Senin, 13 Juni 2016

Misteri Tuhan



Ketika manusia menyadari dirinya dilanda rasa ingin tahu dan ketakjuban terhadap alam, mulailah dirinya berpikir mengenai asal-usul dari manakah ia berasal. Dalam kebimbangan itu ia menyadari ada kekuatan yang besar mengendalikan alam semseta ini. Namun, jika tak terjawab, “Siapakah penguasa jagat ini?” Imajinasinya akan liar menjawab pertanyaan itu hingga menjadi mitologi.
“Tuhan” suatu realitas yang selalu menjadi bahan perdebatan. Sebagian orang memandang titah tuhan selalu menjadi bahan pembenaran terhadap ketidakadilan. Siapakah yang menciptakan “tuhan”? Atau dia sendiri yang memperkenalkan diri-Nya kepada manusia?
Dalam babak sejarah dan peristiwa bergerak maju. Namun, alur pemikiran manusia ingin sekali memandang mundur. Ia ingin melihat kenyataan sebelumnya. Pada rentang masa lalu, ketika alam dipandang sebagai benda mati. Namun ternyata ada suatu realitas tersembunyi dibalik biasanya kita memandang.
Jika kita berpikir alam ini penuh keajaiban. Daya hidup maksimal. Alam dengan segala kontradiksi bergerak seragam. Searah putaran jam. Semua mempunyai tugasnya masing-masing. Bakteri, semut, gajah dan sejenis binatang melata lainnya hidup. Ternyata mereka juga tidak seratus persen mengendalikan tubuhnya. Ada suatu daya atau kekuatan yang menjadikan mereka hidup. Atau kita (manusia), apakah kita menyadari ratusan sel dalam tubuh kita saling terbelah dengan teratur? Kenyataannya dalam setiap makhluk ada suatu hukum yang menjadikan mereka mempunyai sifat dan karakteristik sendiri. Semuanya dalam suatu kendali dan sistem yang tidak kasat mata, tapi nyata.
Aneh! Benar-benar aneh! Kebetulan? Jika setiap makhluk itu ada awalnya, maka awal dari alam semesta ini adalah penciptaan. Penciptaan yang tidak kita ketahui awalnya. Sedang manusia sendiri berawal dari setitik mani yang menjadikannya hidup. Mungkin alam semseta ini dimulai dari sebuah titik juga?
Beragam peristiwa, benda, dan makhluk lainya saling melengkapi drama kehidupan. Kenapa ada air? Bagaimana ia bisa ada? Lalu adakah tujuan sebelum ia ada? Semuanya saling terhubung. Jaring-jaring makanan, rantai makanan dan persoalan kehidupan terus berlanjut. Hidup dan mati makhluk hidup ada kesengajaan. Bumi tempat kita berpijak seolah menjadi kendaraan raksasa, yang di dalamnya banyak makanan dan perbekalan. Lalu tujuan kita kemana?
Sebuah sistem yang saling berhubungan, bukan sebuah kebetulan. Tetapi sebuah design dan mahakarya. Mahakarya Sang Penguasa Jagat Raya.

Senin, 09 Mei 2016

LAMBANG RESMI BPL HMI KEREN



LAMBANG 
BADAN PENGELOLA LATIHAN HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM 
(BPL HMI)


Bentuk Lambang



Makna Lambang

  • Arah mata angin bermakna bahwa BPL menjaga arah perkaderan HMI sesuai landasan perkaderan dan men-support perkaderan ke segala arah Himpunan.
  • Garis putih yang melingkari hijau hitam, bulan bintang, bermakna bahwa BPL menjaga independensi etis dan independensi organisatoris sebagaimana pasal 6 AD HMI.
  • Tiga garis melingkar di tengah: tipis, agak tebal, dan tebal, bermakna jenjang perkaderan HMI Latihan Kader I, Latihan Kader II, dan Latihan Kader III. Semakin naik jenjang perkaderan, semakin tebal pula watak dan karakter HMI dalam diri individu kader HMI.
  • Integrasi tiga lingkaran di sebelah kanan bermakna integrasi iman, ilmu, dan amal.
  • Integrasi tiga lingkaran di sebelah kiri bermakna integrasi iman, islam, dan ihsan.
  • Tulisan BADAN PENGELOLA LATIHAN di tengah bagian atas bermakna bahwa lambang ini milik BPL dan tulisan HIMPUNAN MAHASISWA ISLAM di tengah bagian bawah bermakna bahwa BPL adalah bagian dan merupakan badan khusus di HMI.
  • Bentuk bulat menandakan bahwa BPL telah membulatkan tekad untuk senantiasa mengawal perkaderan di Himpunan.
  • Bulan, bintang, warna hijau, hitam, putih, keseimbangan warna hijau dan hitam, maknanya sebagaimana dalam lambang HMI.


Penggunaan Lambang

  • Lambang BPL tidak dipergunakan sebagai lambang pada bendera dan stempel, 
  • Lambang BPL dipergunakan pada kop surat (kiri; lambang HMI, nama BPL, kanan; lambang BPL), lencana/pin, dan atribut kegiatan-kegiatan BPL, seperti pada banner, ID Card, stempel kegiatan, dan sertifikat kegiatan.


Pencipta Lambang
Lambang BPL ini selesai dibuat tanggal 6 Maret oleh kanda Ade Taufiq Arifin (instruktur BPL HMI Cabang Ciamis, saat ini menjabat sebagai Kabid HAL BPL HMI Cabang Ciamis), atas inisiasi Pengurus BPL HMI Cabang Ciamis, yang dimaknai secara filosofis oleh ayunda Siti Khodijah Ketua Umum BPL HMI Cabang Ciamis Periode 2016-2017) dan rakanda Haqibul Mujib (Ketua Umum BPL HMI Cabang Ciamis demisioner, periode 2014-2016).

Lalu diterbitkan dan disosialisasikan oleh BPL HMI Cabang Ciamis lewat berbagai medsos pada 8 Maret 2016 dan disahkan pada MUNAS Ke IV BPL HMI di Masjid Raya Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, tepat pada sidang paripurna dalam Sidang Pleno III tanggal 19 Maret 2016.