Minggu, 10 April 2016

ARIF MAULANA PIMPIN BPL PB HMI 2016-2018


ARIF MAULANA TERPILIH DI MUNAS IV BPL HMI

MUNAS ke IV BPL HMI ini dilaksanakan sejak tanggal 15-20 Maret 2016 di Masjid Raya Dompak, Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau. MUNAS kali ini bertemakan ‘Strategi perkaderan HMI dalam membentuk muslim inteligensia’



Diambil dari proposal kegiatan yang disebar, MUNAS ini bertujuan untuk:
  1. Merumuskan hasil-hasil Musyawarah Nasional Ke IV BPL PB HMI sebagai landasan perkaderan sezamannya.
  2. Menghasilkan rumusan-rumusan Pola Pembinaan Perkaderan HMI secara Nasional
  3. Merumuskan rekomendasi-rekomendasi Program Kerja BPL PB HMI
  4. Menghasilkan kepemimpinan BPL PB HMI periode 2016-2018
Ada 4 Sidang Pleno dalam MUNAS ke IV BPL HMI ini. Dalam Sidang Pleno ke IV, terdapat 3 tahap untuk menghasilkan regenerasi kepemimpinan BPL PB HMI Periode 2016-2018, yakni tahap pengajuan, tahap pencalonan, dan tahap pemilihan.

Ada 4 nama yang muncul dalam tahap pengajuan. Antara lain: rakanda Abdul Rasyid Tiwalid, ayunda Irma Suryani Harahap, rakanda Sastra Sumbara Putera Utama, dan rakanda Arif Maulana. Kesemuanya merupakan Pengurus BPL PB HMI Demisioner Periode 2013-2015, kecuali rakanda Arif Maulana yang merupakan Pengurus Besar HMI Demisioner Periode 2013-2015, tepatnya sebagai Kabid PA.

Dalam tahap ke 2, yakni tahap pencalonan. Masing-masing kandidat memperkenalkan diri. Namun, ada 1 kandidat mengundurkan diri, yakni ayunda Irma Suryani Harahap. Maka presidium sidang menyatakan ada 3 kandidat yang maju ke tahap selanjutnya yaitu pemaparan visi dan misi. Masih dalam tahap ini pula, uji kriteria dan uji kelayakan dilakukan kepada semua kandidat ketua umum BPL PB HMI periode 2016-2018. Setidaknya ada 10 kriteria yang telah disepakati, yakni: 

1.      Bertaqwa kepada Allah SWT
2.      Dapat membaca Alqur’an dengan baik dan benar
3.      Telah lulus Strata 1
4.      Masih berstatus anggota HMI
5.      Telah Lulus mengikuti Latihan Kader III dan pelatihan keinstrukturan (SC/ TI)
6.      Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi
7.      Pernah menjadi pengurus BPL Cabang dan/atau BPL PB HMI
8.      Pernah mengelola pelatihan di HMI
9.      Tidak sedang merangkap jabatan di struktur HMI
10.  Mempunyai karya ilmiah tentang konsep perkaderan HMI dan dipresentasikan

Semua kandidat dinyatakan lulus uji kriteria setelah terjadi hal yang tidak diinginkan dalam pengujian kriteria nomor 2, yakni dapat membaca Alqur’an dengan baik dan benar. Sayang beribu sayang, 2 orang di antara 3 kandidat dinilai forum belum bisa membaca alqur’an dengan baik dan benar, yaitu kanda Abdul Rasyid T dan kanda Sastra Sumbara PU. Beberapa peserta menginginkan forum agar memutuskan 2 kandidat yang belum lancar membaca alqur’an itu untuk gagal dinyatakan sebagai kandidat. Namun dengan segala kerendahan hati, akhirnya presidium sidang memutuskan bahwa semua kandidat lulus uji kriteria yang dilakukan di hadapan para peserta MUNAS itu.

Tahap ke 3, yakni tahap pemilihan, yang dilakukan pada dini hari tanggal 20 Maret 2016. Ada 3 tahap dalam tahap pemilihan ini: musyawarah mufakat, lobbying, dan voting. Secara mufakat, forum menegaskan bahwa sesuai namanya Musyawarah Nasional, maka pemilihan Ketua Umum BPL PB HMI kali ini pun dengan mengutamakan aspek musyawarah mufakat. Bila tidak bisa, dengan lobbying. Bila tidak bisa lobbying, barulah dengan voting.

Sesuai aturan, maka 3 kandidat ini dipersilahkan forum untuk bermusyawarah kiranya siapa yang menjadi pemimpin di BPL PB HMI periode 2016-2018 dengan waktu yang diberikan selama 15 menit di luar forum persidangan MUNAS. Setelah selama 15 menit menunggu, kandidat meminta tambahan waktu selama 10 menit dan forum pun mempersilahkan, guna terwujudnya pemimpin berdasarkan musyawarah mufakat.

Setelah lama menunggu, kembalilah semua kandidat ke forum persidangan MUNA. Tiba waktunya mereka menyampaikan hasil musyawarah. Namun apa yang disampaikan tidak seperti yang diinginkan peserta. Salah seorang kandidat menyampaikan bahwa kami sudah bermusyawarah namun tidak menemui titik kemufakatan. Bahkan lobbying pun sudah kami lakukan tapi tidak menjumpai hasil.

Akhirnya dilakukanlah jalan terakhir, voting, atau pemungutan suara dengan dilakukan secara luberjurdil (langsung, bersih, jujur, dan adli) dan rahasia dalam kertas yang disediakan panitia. Mendekati waktu subuh, pemilihan pun berlangsung. Satu per satu nama utusan delegasi dari setiap BPL HMI Cabang dipanggil oleh presidium sidang, yang kala itu dipimpin oleh kanda Munazir (asal BPL HMI Cabang Langsa, Badko HMI NAD).

Pemilihan Ketua Umum BPL PB HMI periode 2016-2018 dilakukan setelah skorsing sholat shubuh, yakni pada pukul 05.00 WIB. Adapun hasil perhitungan suara dari jumlah 35 utusan delegasi dari BPL HMI Cabang se-Indonesia, sebagai berikut.
  1. Abdul Rasyid Tiwalid   = 14 suara
  2. Arif Maulana  = 17 suara
  3. Sastra Sumbara P. Utama = 4 suara
Dari hasil tersebut, diputuskanlah kanda Arif Maulana sebagai formateur/ketua umum BPL PB HMI periode 2016-2018. Sedangkan 2 lainnya, secara musyawarah dinyatakan menjadi dua mide formateur BPL PB HMI. Pemilihan ini pun berakhir tepat pada pukul 07.05 WIB, hari Ahad, 20 Maret 2016 M bertepatan dengan 10 Jumadil Akhir 1437 H, dengan dibacakannya Ketetapan MUNAS IV BPL HMI nomor 11/KPTS/MUNAS-IV/BPL/06/1437 tentang formateur/ketua umum dan Ketetapan nomor 12/KPTS/MUNAS-IV/BPL/06/1437 tentang dua mide formateur BPL PB HMI Periode 2016-2018.

 

Dengan terpilihnya rakanda Arif Maulana sebagai formateur/Ketua Umum BPL PB HMI, maka menjadi relevan kiranya dengan tema MUNAS kali ini. Mengingat bahwa beliau menjadi inisiator dan salah satu perumus konsep perkaderan HMI muslim inteligensia yang sempat dilokakaryakan pra Kongres HMI ke XXIX oleh Bidang PA PB dan BPL PB HMI Periode 2013-2015. Semoga apa yang menjadi visi misi beliau dan amanah MUNAS ini bisa direalisasikan untuk kemajuan BPL dan HMI  dalam rangka menggapai masa depan Islam yang gemilang. Amin.