Instansi pengambilan keputusan tertinggi di BPL yakni Musyawarah
Nasional digelar BPL PB HMI di Masjid Raya Dompak, Tanjungpinang, Provinsi
Kepulauan Riau. Musyawarah ini adalah yang Ke-IV, setelah MUNAS ke III-nya di
Purwakarta 2013 lalu. MUNAS ke IV ini mengangkat tema ‘Strategi perkaderan HMI
dalam membentuk muslim inteligensia’.
MUNAS ke IV BPL HMI ini dilaksanakan sejak tanggal 15-20 Maret
2016. Secara meriah MUNAS ini terlaksana dengan dihadiri delegasi dari 32
Cabang, yakni: Banda Aceh, Bandar Lampung, Batam, Baturaja,
Bekasi, Biereun, Ciamis, Ciputat, Gowa Raya, Jambi, Kabupaten Bandung, Kendari,
Kisaran Asahan, Kupang, Langsa, Lubuklinggau, Makassar, Malang, Mataram, Padang,
Padangsidimpuan, Palembang, Pariaman, Purwakarta, Purwokerto, Samarinda, Solok,
Surakarta, Tanjungpinang, Tasikmalaya, Tegal, dan Yogyakarta.
MUNAS ini terdiri dari 4 Sidang Pleno. Tepatnya dalam Sidang Pleno III
terdapat pembahasan mengenai perumusan Pedoman Dasar BPL HMI, Kode Etik BPL
HMI, Prokernas, dan rekomendasi. Sidang Komisi A membahas Pedoman Dasar BPL HMI
dan Kode Etik BPL HMI. Suatu kehormatan, Ketua Umum BPL HMI Cabang Ciamis,
ayunda Siti Khodijah, diamanahi sebagai Pimpinan Sidang Komisi ini. Dalam
Komisi ini pula, diajukanlah lambang BPL HMI oleh BPL HMI Cabang Ciamis. Puji
serta syukur terpanjatkan, hasil-hasil Sidang Komisi A disahkan dalam Sidang
Paripurna, termasuk di dalamnya pasal dan penjelasan tentang Lambang BPL HMI.
Selain memformulasikan strategi perkaderan HMI, MUNAS ini juga
untuk regenerasi kepemimpinan BPL PB HMI periode 2016-2018. Dalam Sidang Pleno IV,
ada 3 tahap dalam pemilihan, yakni tahap pengajuan, tahap pencalonan, dan tahap
pemilihan. Terpilihlah kanda Arief Maulana sebagai formateur/ketua umum BPL PB
HMI Periode 2016-2018, di antara 2 kandidat lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar